By Prastomo - 12 Maret 2019
Samsung Galaxy Fold, secara resmi diumumkan pada event bertajuk Galaxy Unpacked yang diadakan Samsung pada 20 Februari kemarin. Event ini tidak hanya menjadi ajang debut bagi Fold, namun juga smartphone dan perangkat lainnya seperti Galaxy S10, S10 Plus, S10e, S10 5G, Watch Active, Fit dan Buds. Oke, kembali ke topik utama.
Fold akhirnya muncul, setelah serangkaian rumor dan spekulasi yang menghinggapinya dalam beberapa tahun terakhir. Lantas, apa yang berusaha Samsung tawarkan lewat Galaxy Fold?Berapa harganya? Seperti apa bentuknya? Spesifikasi seperti apa yang dibawanya? Untuk menjawab itu semua, berikut ulasan lengkapnya!
1. Awal mula dari segala konsep ini
Samsung pertama kali membagikan detail terkait smartphone lipatnya pada event bernama Samsung Developer Conference pada 7 November 2018. Saat itu, Samsung bermain malu-malu ketika mengumumkan teknologi layar lipat bernama Infinity Flex (dengan contoh perangkat berupa Fold) – dengan mematikan sebagian lampu di panggung untuk menyembunyikan detail lebih jelasnya.
Lebih lanjut, Samsung tidak membagikan nama ataupun tanggal rilis dari smartphone lipatnya kala itu. Samsung hanya mengatakan bahwa ketika dirilis, smartphone lipat mereka akan memulai revolusi besar di industri smartphone.
2. Desain yang futuristis
Setelah belajar sedikit tentang awal mula Fold, mari berlanjut dengan ‘seperti apa’ Fold. Melalui Fold, Samsung mengatakan bahwa mereka tidak hanya menciptakan kategori baru, namun juga menantangnya.
Fold dibekali dengan engsel lipat di bagian tengah, yang membuatnya bisa digunakan dalam dua mode, yaitu smartphone dan tablet. Ketika digunakan sebagai smartphone biasa, Fold akan menggunakan layar SUPER AMOLED 4,6 inch beresolusi HD+, sementara sebagai tablet, Fold menggunakan seluruh layar Dynamic AMOLED Infinity Flex-nya yang berukuran 7,3 inch dan beresolusi QXGA+.
3. Spesifikasi yang tentunya gahar
Galaxy Fold ditenagai dengan chipset octa-core Snapdragon 855, RAM sebesar 12GB dan penyimpanan internal berkapasitas 512GB. Yang menarik, Fold dilengkapi dengan dua buah baterai 3,100mAh yang masing-masing ditempatkan di setiap sisi dan speaker stereo dari AKG. Selain ‘esktra’ di jumlah layar dan baterai, Fold juga ekstra di sisi kamera.
Fold dibekali dengan enam buah kamera – tiga di belakang (16MP+12MP+12MP), satu di depan (10MP) dan dua di dalam (10MP + 8MP). Untuk bagian lain seperti keamanan, Fold menggunakan sensor fingerprint diletakkan di sisi smartphone.
4. Ketersediaan warna dan hadirnya di Indonesia
Fold akan hadir dengan lebih berwarna setelah Samsung memberikan opsi varian warna yang beragam. Fold datang dengan empat varian warna yang berbeda, yaitu: Cosmo Black, Space Silver, Martian Green dan Astro Blue. Sesuai tradisi, Samsung tetap menggunakan istilah ‘galaksi’ untuk penamaan varian warna-warna smartphone mereka.
Untuk ketersediaan, Samsung mengatakan bahwa Fold akan mulai tersedia di US pada 26 April dan Eropa pada 3 Mei. Belum diketahui secara pasti apakah Fold akan masuk ke Indonesia atau tidak.
5. Harga yang diluncurkan sangat bombastis
Jika berbicara mengenai harga, Fold tentunya bukan smartphone yang murah atau bisa dijangkau oleh masyarakat umum. Mempertimbangkan segala superioritas dan kemajuan teknologinya, mulai dari spesifikasi hingga desain, wajar jika pada akhirnya Fold dibanderol di harga yang super mahal.
Fold dijual di harga awal US$1.980 atau sekitar Rp28 juta untuk varian dengan konektivitas 4G LTE. Sementara varian yang telah menggunakan konektivitas 5G, belum Samsung umumkan harga pastinya hingga saat ini.
6. Fitur unggulan yang dimilikinya
Potensi besar yang dimiliki Fold, membuat Samsung melakukan segala hal untuk dapat menghasilkan fungsionalitas yang maksimal. Salah satunya adalah dengan memberikan kesempatan bagi pengguna untuk menggunakan tiga aplikasi secara bersama dalam satu layar (hanya untuk mode tablet).
Yang menarik, melalui ini pula Samsung memperkenalkan fitur unggulan baru bernama App Continuity. Lewat fitur ini, aktivitas yang sedang berlangsung di mode smartphone – seperti memutar video YouTube misalnya, secara otomatis akan ‘dilanjutkan’ ketika beralih ke mode tablet.
7. Kemungkinan rival
Dalam pasar smartphone lipat yang notabene baru, Samsung tidak sendirian. Samsung bukan satu-satunya brand yang memiliki ketertarikan terhadap inovasi smartphone lipat.
Brand asal China seperti Royole, bahkan menjadi yang pertama dalam merilis smartphone yang bisa dilipat. Terlalu dini sebenarnya untuk menilai siapa ‘musuh’ Samsung. Namun untuk saat ini, rival yang sepadan bagi Samsung di pasar smartphone lipat hanyalah Huawei – yang pada MWC 2019 kemarin, merilis Mate X yang ambisius. Kita lihat saja bagaimana pasar beserta persaingan ini berjalan kedepannya.
Itulah beberapa informasi yang sejauh ini diketahui dari Samsung Galaxy Fold. Apakah kalian tertarik untuk meminang smartphone ‘unik’ yang satu ini?
Komentar
Posting Komentar